11 Februari, 2014

Tata Nama Senyawa Anorganik



Tata Nama Senyawa Anorganik
a)      Senyawa Molekul (Senyawa Kovalen) Biner
Senyawa biner  adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
(1)   Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh:
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2
(2)   Nama Senyawa
Nama senyawa kovalen biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
  • HCl = hidrogen klorida
  • H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut:

1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka
Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
Contoh:
  • CO      : karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)
  • CO2     : karbon dioksida
  • N2O     : dinitrogen oksida
  • NO      : nitrogen oksida
  • N2O3    : dinitrogen trioksida
  • N2O4     : dinitrogen tetraoksida
  • N2O5    : dinitrogen pentaoksida
  • CS2      : karbon disulfida
  • CCl4    : karbon tetraklorida
(3)   Senyawa Umum
Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan diatas. Contoh:
  • H2O     : air
  • NH3     : amonia
  • CH4     : metana
b)      Tata Nama Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atau suatu anion poliatom.
(1)   Rumus Senyawa
Kation  ditulis di depan. Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa. Rumus senyawa ion:
Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Kation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral (S muatan positif = S muatan negatif)
Contoh:
• Na+ + Cl à NaCl natrium klorida
• 2 Na+ + SO42– à Na2SO4 natrium sulfat
• Fe2+ + 2Cl  à  FeCl2 besi(II) klorida
• Al3+ + PO43–  à  AlPO4 aluminium fosfat
• Mg2+ + CO32– à  MgCO3 magnesium karbonat
• 3 K+ + AsO43– à K3AsO4 kalium arsenat
Daftar Beberapa Jenis Kation :
1. Na+              Natrium
2. K+                Kalium
3. Ag+              Argentum/Perak
4. Mg2+            Magnesium
5. Ca2+             Kalsium
6. Sr2+              Stronsium
7. Ba2+             Barium
8. Zn2+             Seng
9. Ni2+              Nikel
10. Al3+           Aluminium
11. Sn2+           Timah(II)
12. Sn4+           Timah(IV)
13. Pb2+           Timbal(II)
14. Pb4+           Timbal(IV)
15. Fe2+           Besi(II)
16. Fe3+           Besi(III)
17. Hg+            Raksa(I)
18. Hg2+          Raksa(II)
19. Cu+            Tembaga(I)
20. Cu2+           Tembaga(II)
21. Au+            Emas(I)
22. Au3+          Emas(III)
23. Pt4+            Platina(IV)
24. NH4+         Amonium
Daftar Beberapa Jenis Anion:
1. OH             Hidroksida
2. F                 Fluorida
3. Cl               Klorida
4. Br               Bromida
5. I                 Iodida
6. CN             Sianida
7. O2–               Oksida
8. S2–               Sulfida
9. NO2            Nitrit
10. NO3          Nitrat
11. CH3COO Asetat
12. CO32–         Karbonat
13. SiO32–        Silikat
14. SO32–         Sulfit
15. SO42–         Sulfat
16. C2O42–       Oksalat
17. PO33–         Fosfit
18. PO43–            Fosfat
19. AsO33–       Arsenit
20. AsO43–       Arsenat
21. SbO33–       Antimonit
22. SbO43–       Antimonat
23. ClO          Hipoklorit
24. ClO2         Klorit
25. ClO3         Klorat
26. ClO4         Perklorat
27. MnO4       Permanganat
28. MnO42–      Manganat
29. CrO42–       Kromat
30. Cr2O72–      Dikromat
(2)   Nama Senyawa Ion
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh:
• NaCl = natrium klorida
• CaCl2 = kalsium klorida
• Na2SO4 = natrium sulfat
• Al(NO3)3 = aluminium nitrat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam tersebut. Contoh:
• Cu2O = tembaga(I) oksida
• CuO = tembaga(II) oksida
• FeCl2 = besi(II) klorida
• FeCl3 = besi(III) klorida
• Fe2S3 = besi(III) sulfida
• SnO = timah(II) oksida
• SnO2 = timah(IV) oksida
c)      Tata Nama Asam
Asam adalah senyawa hidrogen yang didalam air mempunyai rasa masam. Rumus kimia asam umumnya terdiri dari atom hidrogen (umumnya ditulis di depan, dapat dilepas sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul, bukan senyawa ion. Nama anion sisa asam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata asam.
Contoh:
H3PO4
Nama asam                  : asam fosfat
Rumus sisa asam         : PO43-
Rumus molekuldan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam laboratorium atau kehidupan sehari-hari:
HCl                 : asam klorida (dalam getah lambung)
H2SO4             : asam sulfat
HNO3              : asam nitrat
CH3COOH     : asam asetat (asam cuka)
d)     Tata Nama Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Larutan basa bersifat kaustik, jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Larutan basa mempunyai rasa agak pahit. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-. Nama basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.
Contoh:
NaOH             : natrium hidroksida (soda kaustik)
Ca(OH)2          : kalsium hidroksida (kapur sirih)
Al(OH)3          : aluminium hidroksida
Fe(OH)2          : besi(II) hidroksida

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya
Jangan Lupa Komen Dan Follow bila tertarik :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More