07 Februari, 2014

Anekdot: Polisi Salah Tangkap



Polisi Salah Tangkap
Tiga polisi dunia berkumpul di tepi hutan. Mereka sudah siap siaga. Mereka masing-masing dari Scotland Yard, NYPD New York, dan Mabes Polri. Mereka berlomba menangkap kelinci yang akan dilepaskan ke hutan. Segala metode boleh dicoba, berikut teknologi yang mereka punya.
Polisi Scotland Yard Inggris mendapat giliran pertama. Kelinci dilepas. .. wussss… si polisi dan anakbuahnya menyusul dan menyebar di dalam hutan. Tiga jam kemudian si kelinci tertangkap.
Polisi NYPD mendapat kesempatan kedua. Wuss … lagi-lagi kelinci dilepas. Tiga orang polisi mengikutinya ke hutan sambil menenteng peralatan canggih milik FBI. Katanya, bisa mendeteksi kelinci dengan akurat dalam radius 1 km. Ah masa … eh tetapi 2 jam kemudian si kelinci sudah berhasil dibawanya keluar hutan.
Polisi Indonesia mendapat giliran terakhir. Hanya seorang polisi saja yang bersiap. Wusss … kelinci melesat masuk hutan, polisi mengikuti tanpa peralatan apapun. Hanya lima menit, si polisi menyeret keluar seekor beruang yang menangis berteriak “Ampuun paaak, ampuuun… saya jangan dipukuli… saya ngaku deh… saya kelinciiiiii ….”. Dengan bangga polisi membawa beruang.


          Struktur Teks Anekdot
1.      Teks Anekdot Polisi Salah Tangkap
a.       Abstraksi
-          Tiga polisi dunia berkumpul di tepi hutan.
b.      Orientasi
-          Mereka sudah siap siaga.
c.       Krisis
-          Polisi Indonesia menangkap beruang bukan kelinci.
d.      Reaksi
-          beruang yang menangis berteriak “Ampuun paaak, ampuuun… saya jangan dipukuli… saya ngaku deh… saya kelinciiiiii ….”
e.       Koda
-          Dengan bangga polisi membawa beruang.

Interpretasi  Teks Anekdot Polisi Salah Tangkap
Polisi Salah Tangkap
Suatu hari tiga polisi dari berbeda negara nberkumpul di tepi hutan. Mereka akan berlomba menangkap kelinci yang dilepaskan ke hutan. Polisi dari New York dan Scotland Yard dapat menangkap kelinci yang dilepaskan, tetapi polisi Indonesia malah menangkap beruang, setelah ditangkap beruang itu beruang menangis berteriak “Ampuun paaak, ampuuun… saya jangan dipukuli… saya ngaku deh… saya kelinciiiiii ….”
 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya
Jangan Lupa Komen Dan Follow bila tertarik :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More