26 Januari, 2013

ASAL USUL BUAH BATU DAN CURUG ECE


ASAL USUL BUAH BATU
DAN CURUG ECE


Buah Batu yang dikenal dengan 'Pasar Kordon' sebagai pusat pembelajaan bahan-bahan pokok, membuat daerah tersebut menjadi buah bibir masyarakat kota Bandung. Keunikan nama 'Buah Batu', ternyata kaya akan cerita lisan yang cukup menarik baik bagi sastrawan maupun akademisi.
Namun, seiring berjalannya waktu, sastra lisan yang cukup terkenal itu lambat laun mulai memudar dan membias. Sangat disayangkan, setelah ditelusuri cerita asal usul 'Buah Batu' hanya dikenal oleh masyarakat lansia saja. Misalnya sebut saja Bah Adi Yunus (85 th ) salah satu  pribumi yang lama singgah di 'Buah Batu'. Ia menuturkan   asal usul Buah Batu dan Curug ECE dengan serius. Kini cerita Bah Adi sudah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

"Pada zaman dahulu ketika Abah kecil, Buah Batu tidak seperti sekarang padat penduduk, dan berjejeran perumahan-perumahan megah, gedung-gedung yang tinggi baik apartemen maupun sekolah mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.

Dulu itu, Buah Batu adalah hutan pohon bambu yang sangat mencekam.Apalagi didukung oleh aliran Curug yang sangat deras di pinggir jalan setapak yang senantiasa banjir, konon katanya banyak sekali korban yang jatuh terpeleset atau terjpit batu sampai meninggal, saat melintasi Curug tersebut sehingga menambah suasana semakin menakutkan. Curug tersebut di kenal dengan Curug ECE, yang sampai saat ini bisa kita saksikan. Ya ... walaupun kondisinya sudah tidak terawat, disebabkan karena air yang mengalir sudah terkontraminasi dengan sampah sisa para pedagang 'Pasar Kordon'. Alasan kenapa dikenal Curug ECE? Karena, dulu orang yang pertama kali meninggal di Curug ECE ini adalah Mang ECE salah satu penduduk asli yang setiap hari melintasi Curug ini bersama kerbau setelah selesai membajak sawah di ladang. Singkat cerita, Mang ECE dan kerbaunya mandi di Curug tersebut, kemudian entah kenapa dia terpeleset jatuh dan terhimpit batu besarsampai meninggal, dan anehnya mayatnya tidak ditemukan.Menurut warga sekitar konon katanya arwah Mang ECE dan kerbaunya sesekali muncul secara tiba-tiba dengan tangan melambai-lambai, seolah arwahnya mengajak terjun ke Curug tersebut sehingga meresahkan masyarakat. Selain Mang ECE masih banyak lagi korban yang ditelan  hanyut di Curug ECE misalnya Bapak Sukari teman terdekat Abah yang meninggal di sana. Itu sebabnya sampai sekarang di kenal Curug ECE, yang kini dijadikan jembatan oleh pemerintah dengan nama 'Jembatan ece'.

(Gambar 2. Curug ECE (13/12)
Kembali lagi ke Asal Usul Buah Batu, Diceritakan bahwasannya di pinggir Curug ECE ada satu pohon mangga yang sangat tinggi dan lebat daunnya.Kesuburan pohon itu dinantikan masyarakat setempat untuk diproduksi buahnya.
Namun, semakin tinggi pohon mangga itu, tak ada buah yang tumbuh disekitar dahan. Anehnya, pohon   mangga tersebut malah berbuah satu buah batu hitam yang kira-kira sebesar buah mangga.
Masarakat dihebohkan dengan keanehan pohon mangga tersebut. Oleh karena itu dinamakan 'Buah Batu', karena berasal dari kata 'Buah' yaitu dikenal oleh suku Sunda 'mangga'   dan 'Batu'. Jadi sampai sekarang disebut 'Buah Batu'.
Tidak lama setelah batu itu muncul, tiba-tiba batu itu jatuh tepat di depan pohon mangga.
Batu yang awalnya kecil, terus tumbuh menjadi sebongkah batu yang sangat besar. Masyarakat menjas bahwa batu itu hidup dan akan tumbuh besar setiap harinya. Karena keanehan itulah batu yang besar itu dijadikan tempat ziarah penduduk Buah Batu zaman itu dan disebut 'Abah Batu', yang kebetulan pada waktu itu karuhun yang menjaga 'Batu hidup' itu bernama 'Abah Dalam Wira Suta' yang sampai saat ini makamnya sering di jadikan tempat ziarah. Konon katanya, ketika kita bisa memeluk batu besar itu, maka dia akan mendapatkan kebahagiaan dan kekayaan yang melimpah, namun sebaliknya apabila kita tidak beruntung maka batu itu akan bertambah besar sehingga tidak dapat dipeluk.
 Kini pohon mangga yang berbuah batu itu tidak lagi berbuah namun pohonnya semakin tinggi dan lebat daunnya. Maka disebutlah 'Batu Nunggal' yang artinya 'Batu Satu'. Sampai saat ini dijadikan nama daerah 'Batu Nunggal'.  *** 

4 komentar:

Lol, jadi gitu. Sayang sekarang Bandung malah jadi kota zampah padahal dulunya hutan...

wah.... asik tuh ceritanya.. terusin dong, kupas abis dongeng buah batu n batununggal....

Saya salah satu keturunan Eyang Batununggal (Abah Madhasan)
Batu Batununggal kecil,namun tidak semua orang mampu mengangkat batu tersebut

Assalammualaikum.

Maaf Mbak sebelumnya.
ANDA BERBAKAT SEKALI YA MENJADI PLAGIAT
Anda tidak boleh mengaku-ngaku karya orang lain milik anda. Itu hasil plagiat. Tulisan itu karya ORANG LAIN. Kenapa anda tidak mencantumkan pengarangnya. Dan seolah-olah mengaku bahwa itu ada adalah pengarangnya. Anda bisa dituntut lho mbak. Harus hati-hati mempublikasikan karya orang lain. Minimalnya apabila anda tidak bisa membuat satu karya. Coba cantumkan nama pengarangnya dalam setiap postingan anda.
Bagaimana Indonesia maju apabila bangsa yang berpendidikan seperti anda, bisanya hanya menjiplak.

Silahkan bagi pembaca yang tidak percaya karya ini adalah plagiat bisa di cek di
http://riyadul-maisah.blogspot.co.id/2012/11/sastra-nusantaramitos.html

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya
Jangan Lupa Komen Dan Follow bila tertarik :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More